
Tantingan Menuju Desa Bahagia, Langkah Awal Pelatihan Paskibraka Kaltim
38 pemuda dari 10 Kabupaten/Kota di Kaltim, terhitung Senin (30/7) memasuki masa karantina Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat Provinsi Kalimantan Timur, yang berada di asrama I Kompleks Stadion Madya Sempaja pelatihan atau dikenal dengan istilah “Desa Bahagia” ditandai dengan tradisi tantingan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur, Syirajudin, yang bertindak selaku Pembina Upacara, menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta yang berasal dari 10 Kabupaten/Kota di Kaltim tersebut.
“Selamat datang di Desa Bahagia yang akan menjadi tempat tinggal kalian selama mengikuti pelatihan Paskibraka Tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Saya sebagai orang tua kalian selama masa karantina, mengingatkan agar kalian menjaga perilaku selama berada di Desa Bahagia, dan yang terpenting menjaga kesehatan mengingat program kegiatan yang akan kalian ikuti sangat padat dalam waktu 20 hari mendatang. Di sini kalian harus mampu membangun komunikasi, dan jadikanlah teman-teman kalian, pelatih, pembina dan panitia selama pelatihan ini sebagai keluarga, sehingga kalian hidup tentram dan bahagia selama berada di Desa Bahagia ”pesannya.
Kadispora juga mengingatkan peserta harus disiplin dengan mengikuti seluruh ketentuan dan tata tertib yang ada. Di samping itu seluruh peserta akan dibimbing dan diawasi oleh pelatih dan pembina, dan seluruh kegiatannya dikordinasikan oleh panitia.
“Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pelatih dan pembina serta panitia yang bersedia meluangkan waktunya untuk melatih, membina dan mendampingi adik-adik calon Paskibraka Provinsi Kalimantan Timur, untuk suksesnya pengibaran Bendera Pusaka pada Hut RI ke-71 nanti,”pungkasnya.
Sebelum sambutan, khusus di Kaltim, prosesi memasuki gerbang Desa Bahagia, sedikit berbeda dengan sejumlah provinsi di tanah air, dimana sebelum Pembina melakukan pengguntingan pita yang membentang di gerbang desa, salah satu calon paskibraka (capas) asal Kabupaten Mahakam Ulu, Mahlon Indra L, menyumpit Balon yang berada di tengah-tengah pita yang membentang. (rdi)