Atlet SKOI Panen Prestasi di Bulan Juli
Bulan Juli 2017 ini menjadi bulan yang sangat membanggakan putra-putri asal
Kaltim dari binaan Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim yang
merupakan UPTD dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Karena mampu
memborong berbagai prestasi di sejumlah event nasional maupun internasional.
Prestasi tersebut terdiri dari ajang Internasional Bali Open 2017 sejak 14-17
Juli 2017. Even ini diikuti 15 negara. Diajang ini Okita Kharimah Permana Sari(Alumni SKOI)
meraih emas cabor judo, bertanding dalam kelas senior 63 kg dengan meyakinkan
mengalahkan pejudo asal DKI Jakarta. Sementara atlet alumni SKOI Bagus Satria
Putra harus puas meraih medali perak di ajang serupa setelah di final
dikalahkan atlet DKI Jakarta Alfiansyah.
Kemudian, Kejurnas Tenis Meja di Manado sejak 15-20 Juli 2017. Kaltim berhasil meraih 1 emas dan 1 perak. Medali emas dipersembahkan atlet SKOI Muhammad Ashfal Ashfian yang turun dalam nomor tunggal putra berhasil menyudahi perlawanan tunggal putra asal Kalimantan Selatan Aulia dengan skor 3-1. Sedangkan pada nomor beregu putra Kaltim harus puas berada di bawah Jatim, melalui perlawanan 5 set yang menegangkan.
Selain itu, pada Kejurnas MTB bertajuk Lubuk Linggau Mountain Bike National Championship 2017 di Bukit Sulap Lubuk Linggau Sumsel. Muhammad Fauzi Ibrahim berhasil memberi kejutan pada hari ketiga. Fauzi berhasil di posisi tiga kelas XCE, posisi 1 dan 2 ditempati Chandra Rafsanjani asal Jabar serta Zaenal Fanani asal Jatim.
Prestasi SKOI di bulan Juli ditutup dari Kejuaraan Dunia Kempo yang berlangsung di San Mateo Amerika Serikat. Syamsiar dan Dinda Rizki amalia yang merupakan alumni SKOI Kaltim sukses meraih medali perunggu di kejuaraan tersebut masing-masing dari nomor embu berpasangan campuran yudhansa dan embu pasangan putrid kyu khensi.
Dari prestasi tersebut, Kadispora Kaltim Fachruddin Djaprie mengatakan ini prestasi yang membanggakan. Karena pada bulan yang sama beberapa prestasi diborong atlet pelajar Kaltim dari SKOI, baik alumni maupun yang masih aktif menjalani proses belajar mengajar. "Inilah yang diharapkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Agar dibangunnya SKOI mampu mencetak atlet muda berprestasi bagi daerah maupun negara," kata Fachruddin Djaprie .