SAMARINDA-Lesatan anak sumpit yang dilesakkan Azzarya Robby Lumowa, Calon Paskukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Kalimantan Timur asal Kabupaten Mahulu serta penguntingan pita oleh Kadispora Kaltim Agus Tianur menjadi pembuka pintu masuk Desa Bahagia bagi 40 pemuda dari 10 Kabupaten/Kota di Kaltim.
Dalam acara tantingan yang menjadi tradisi bagi capas memasuki masa karantina, Kamis (28/7/2022) di depan asrama I Kompleks Gelora Kadrie Oening Sempaja, Agus menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta.
“Selamat datang di Desa Bahagia yang menjadi lingkungan tempat tinggal baru bagi kalian semua, saudara baru, kami oramg tua kalian di sini akanmembimbimbing dan membina kalian menjadi manusia yang berakhlak mulia, generasi yang siap menghadapi tantangan dan tentunya pemuda Indonesia yang berdayasaing dan berdayaguna bagi negara," ujar Agus.
Dirinya juga mengingatkan untuk warga Desa Bahagia  menjaga perilaku,  menjaga kesehatan, patuh terhadap protokol kesehatan, dan menjaga kondisi tubuh mengingat program kegiatan yang diikuti sangat padat dalam waktu 22 hari kedepan. "Di sini kalian harus mampu membangun komunikasi, dan jadikanlah teman-teman kalian, pelatih, pembina dan panitia selama pelatihan ini sebagai keluarga, sehingga kalian hidup tentram dan bahagia selama berada di Desa Bahagia, dan tentunya harus disiplin mentaati aturan yang telah dibuat,” pesannya.
Menutup sambutannya, Agus menyampaikan harapannya pengibaran bendera di Provinsi Kalimantan Timur dapat berjalan baik dan sukses, dan beban tersebut berada di pundak semua yang terlibat, tak hanya Capaskibraka, namun juga pelatih, pembina, serta dari Purna Paksibraka Indonesia.(rdi)