LINTAS SEKTOR DUKUNG PEMBENTUKAN FPDK BALIKPAPAN

BALIKPAPAN-Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) seriusi pembentukan Forum Pemuda Disabilitas Kreatif (FPDK) di Kota Minyak tersebut.
Bertempat di Kantor DPOP, Jalan Marsma R. Iswahyudi Kelurahan Damai Bahagia Kecamatan Balikpapan Selatan, Jum'at (5/3/2021), Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur diwakili Kepala Seksi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Nunung Suriyani menghadiri rapat pembentukan organisasi yang telah terbentuk di tingkat provinsi sejak Juli tahun 2018.
Dijelaskan Nunung bahwa FPDK merupakan organisasi murni bentukan Dispora Kaltim yang bertujuan memberikan wadah bagi pemuda-pemuda disabilitas berkarya dan berkretaifitas.
"FPDK pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas dan wadah untuk pemuda disabilitas. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto ketika mengunjungi sekretariat FPDK Kaltim yang berada tepat di sebelah kantor Dispora Kaltim,"jelasnya.
Dispora Kaltim lanjutnya terus berupaya agar masyarakat dari pemuda Dasabilitas dapat diberdayakan secara maksimal.
"Sejak berdirinya banyak prestais ditunjukkan mereka, termasuk ikut dalam sejumlah pameran yang menampilkan karya kreatifitas buah tangan mereka. Adanya wadah ini, dari yang kami dengar langsung dqri anggotaFPDK menimbulkan kepercayaan diri, membuat mereka berani tampil dan tidak minder dengan non disabilitas,"terang Nunung kepada peserta rapat yang dipimpin langsung Sekretaris DPOP Balikpapan, Irfan Taufik.
Terakhir Nunung menyampaikan bahwa keberhasilan pembinaan melalui FPDK tak dapat dilakukan sendiri oleh dinas yang menangani kepemudaan, perlu kerjasama lintas sektor.
"Harus ada campur tangan lintas sektor, kami beberapa kali mengadakan pelatihan untuk meningkatkan skill mereka, disamping mengikutkan mereka di pelatihan-pelatihan yang diadakan instansi lain seperti BLK,"tutupnya.
Irfan Taufik pun akan segera menindaklanjuti hasil pertemuan yang dihadiri sejumlah instansinKota Balikpapan diantaranya Bappeda, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Perkumlulan Oenyandang Disabilitas Indonesia (PPD)I, dan beberapa perwakilan dari Sekolah Luar Biasa.
"Pengembangan jiwa kewirausahaan untuk pemuda disabilitas sangat penting dengan memberikan pemahaman kewirausahaan dari segi peningkatan capacity building dan networking untuk meningkatkan kesejahterannnya,"katanya.
Dari pertemuan terebut, Dinas Tenaga Kerja mengatakan akan memberikan kesempatan bagi pemuda disabilitas ebanyak 10 persen dari jumlah peserta dalam pelatihan yang mereka gelar.
Balikpapan sendiri menjadi Kota ke dua setelah Kota Bontang yang menseriusi pembentukan FPDK yang diharapkan dapat terbentuk di selutuh Kabupaten dan Kota se Kaltim. (ayu/rdi/ppiddisporakaltim)